Kutai Timur, intuisi.id – Anggota DPRD Kutai Timur, Yosep Udau, menyatakan dukungannya terhadap rancangan Peraturan Daerah (Perda) Pemadam Kebakaran yang saat ini sedang dibahas oleh legislatif dan eksekutif. Ia menilai Perda ini akan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapan dan responsivitas daerah dalam menangani kebakaran, baik di pemukiman maupun wilayah hutan dan lahan.
“Tujuan Perda ini untuk untuk menunjang perbaikan sarana dan prasarana mereka, dan kita anggarkan khusus bagi mereka,” ujarnya saat ditemui awak media, di Kantor DPRD Kutim, (14/11/2024).
Namun, Yosep menekankan bahwa pengesahan Perda harus diiringi dengan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur untuk meningkatkan kesiapan dan infrastruktur pendukung. Menurutnya, saat ini masih banyak kekurangan dalam hal fasilitas pemadam kebakaran, seperti kendaraan operasional, alat pemadam yang modern, dan penyediaan air bersih untuk keperluan darurat.
“Mungkin yang perlu kita perjuangkan nantinya seperti tiap kecamatan mereka mau bikin tangki air, kan kendala didesa-desa kita ini belum ada tangki air. Sehingga ada kebakaran airnya sudah siap,” ucapnya.
Ia juga meminta Pemkab memperkuat pelatihan dan pendidikan bagi petugas Damkar serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara-cara pencegahan kebakaran. Menurutnya, upaya ini dapat mengurangi risiko kebakaran sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan.
“Kesiapan tidak hanya soal alat, tetapi juga keterampilan petugas dan edukasi masyarakat. Kita harus membangun ekosistem yang terintegrasi untuk menghadapi risiko kebakaran,” tambahnya.
Yosep berharap pengesahan Perda Pemadam Kebakaran ini dapat segera terealisasi, sehingga Kutai Timur memiliki regulasi yang lebih kuat untuk mengatur dan mendukung langkah-langkah pencegahan serta penanggulangan kebakaran. Ia juga berkomitmen untuk mengawal implementasi Perda ini agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat luas.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Dengan Perda ini, kita dapat meminimalkan dampak kebakaran dan meningkatkan perlindungan bagi masyarakat Kutim,” pungkas Yosep. (adv)