INTUISI.ID, SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan mengusulkan agar Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda dibagi menjadi dua organisasi perangkat daerah (OPD) yang terpisah.
Ia menilai penggabungan tiga bidang berbeda dalam satu dinas justru menghambat efektivitas program-program yang seharusnya bisa dikembangkan secara lebih spesifik.
“Jika semua bidang digabung dalam satu dinas, tentu konsentrasi program jadi tidak maksimal. Anggaran terbagi, prioritas pun jadi kabur,” ungkap Viktor.
Menurutnya, sektor pariwisata memerlukan perhatian dan anggaran tersendiri, mengingat potensi dan tantangan yang dihadapi cukup kompleks.
Apalagi, ia mengingatkan bahwa Samarinda perlu bersiap menghadapi masa pasca-tambang pada 2026 mendatang, yang artinya perlu mencari sumber ekonomi baru salah satunya melalui penguatan industri pariwisata.
“Setelah sektor tambang berakhir, pariwisata bisa jadi tumpuan ekonomi. Tapi itu harus disiapkan sejak sekarang, mulai dari SDM-nya, lokasi, hingga penataan ruang untuk destinasi wisata,” jelasnya.
Viktor menyatakan bahwa saat ini Pansus II DPRD Samarinda tengah menyusun rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Wisata, sebagai dasar hukum bagi tata kelola pariwisata ke depan.
Ia berharap dengan adanya regulasi tersebut, sektor pariwisata bisa mendapatkan dukungan kelembagaan dan anggaran yang lebih proporsional.
“Kami ingin ada OPD yang secara khusus menangani pariwisata, sehingga fokusnya lebih terarah. Begitu juga bidang kepemudaan dan olahraga, butuh pendekatan tersendiri,” tegasnya.
Usulan pemisahan ini diharapkan segera mendapat respons dari Pemerintah Kota Samarinda, agar langkah-langkah persiapan pengembangan pasca sektor tambang dapat segera direalisasikan. (Him/Adv/DPRDSamarinda)