INTUISI.ID – Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang menggelar pembinaan jejaring Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) dan pencegahan stunting di Puskesmas Bontang Lestari pada Kamis, 5 September 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh tenaga medis dari berbagai fasilitas kesehatan di Bontang. Fokus utama dari acara tersebut adalah memperkuat sinergi antara RSUD dan Puskesmas dalam menangani kasus stunting, wasting, serta masalah kesehatan ibu dan bayi secara holistik.
Humas RSUD Taman Husada, dr. Siti Aisyatur Ridha, menyatakan bahwa pembinaan jejaring PONEK dan stunting ini merupakan langkah strategis RSUD dalam menurunkan angka stunting di Bontang.
“Kami memahami betapa pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat, terutama terkait gizi buruk yang berdampak pada pertumbuhan anak-anak kita,” ungkap dr. Ridha.
Menurutnya, stunting dan wasting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga berakar pada banyak faktor lain, seperti akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tenaga medis di lapangan dapat lebih tanggap dan terampil dalam menangani kasus-kasus gawat darurat, baik pada ibu hamil maupun bayi baru lahir.
“Dengan jejaring yang kuat dan pembinaan yang intensif, kami yakin upaya pencegahan stunting akan lebih efektif dan dapat menekan angka prevalensinya secara signifikan,” tambahnya.
RSUD Taman Husada Bontang juga terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam aspek PONEK, sebagai bagian dari program nasional untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata RSUD Taman Husada dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan generasi Bontang yang lebih sehat dan berdaya saing tinggi di masa depan.
(ADV)