INTUISI.id, Mamasa – Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, melanjutkan program Sapa Warga dengan mengunjungi Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, pada Selasa, 23 Juli 2024.
Kunjungan ini dihadiri oleh tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala desa, dan warga setempat, serta diadakan di rumah adat Lantang Kade Nene.
Dalam acara yang dikemas santai ini, Pj Gubernur Bahtiar didampingi oleh Asisten III Amujib, Kepala Dinas Sosial Abdul Wahab, Kadis Perikanan dan Kelautan Andi Suyuti, Kadis Kesehatan drg. Asran Masdy, Kadis Pekerjaan Umum Rachmad, Kadis Pertanian Syamsul Ma’rif, Kadis Pemukiman dan Perumahan, Kadis Lingkungan Hidup, dan Kadis Pendidikan Mithhar Thala Ali.
Pj Gubernur Bahtiar memulai sesi dengan memperkenalkan OPD yang mendampinginya dan mendengarkan langsung berbagai permasalahan yang dihadapi warga Mambi. Dalam kesempatan tersebut, Pj Bahtiar memuji ide tokoh adat Ust. H. Ruslan Baharuddin untuk menanam jenis hortikultura, khususnya anggrek, di Mambi.
Ruslan menyampaikan bahwa tanaman anggrek sangat cocok untuk daerah ini dan mengusulkan agar salah seorang pegawai negara diberi kesempatan untuk memelihara dan mengembangkan anggrek.
Menanggapi usulan tersebut, Pj Bahtiar segera menyetujui dan memerintahkan Kadis Pertanian dan Camat untuk membuat SK dan melibatkan PKK dalam pengelolaan anggrek.
“Idenya bagus sekali. Saya langsung eksekusi. Ini bukan hanya tentang kegiatan budaya, tetapi juga terkait hasil kerajinan, UMKM, dan penjualan anggrek,” ujar Bahtiar.
Tokoh adat Ali Rukman juga memberikan sambutan hangat dan doa kepada Pj Gubernur, menunjukkan rasa terima kasih dan penghormatan dengan menggunakan bahasa setempat. Rukman terharu saat menyampaikan pesan adat yang berisi harapan untuk keselamatan dan kesejahteraan Pj Gubernur selama bertugas di Sulbar.
Pj Gubernur Bahtiar menegaskan komitmennya untuk membantu warga Mambi memanfaatkan peluang yang ada, terutama dengan menyambut perpindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pengembangan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan, dan perikanan.
“Kita harus menambah produksi pertanian dan perkebunan untuk memanfaatkan peluang yang ada dari IKN. Mari kita tingkatkan jumlah produksi agar Sulbar bisa lebih maju,” tandas Bahtiar.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi untuk mendengarkan dan menanggapi kebutuhan serta aspirasi masyarakat secara langsung, serta mendukung pengembangan sektor-sektor yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan warga Sulawesi Barat.
(Advertorial)