DPRD Kutim Dorong Kebijakan Akses Modal untuk Perkuat UMKM

Kutai Timu, intuisi.id – Kesulitan dalam mengakses modal menjadi kendala utama bagi banyak pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Timur. Menanggapi hal ini, Sekretaris Komisi B DPRD Kutai Timur, Leny Susilawati Anggraini, menyuarakan harapan agar pemerintah daerah lebih aktif menciptakan kebijakan yang dapat mempermudah akses permodalan bagi UMKM. Menurut Leny, kemajuan UMKM sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami di DPRD akan mendukung jika ada program pinjaman atau bantuan modal bagi pelaku UMKM, sehingga mereka bisa mengembangkan usaha dengan lebih baik,” ujar Leny, beberapa waktu lalu.

Dalam pernyataannya, Leny menegaskan bahwa DPRD Kutim siap mendukung program-program yang berfokus pada bantuan modal untuk UMKM. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan DPRD sangat diperlukan untuk mengimplementasikan kebijakan ini secara efektif. Ia percaya, dengan kebijakan yang tepat, para pelaku UMKM akan memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang dan meningkatkan perekonomian daerah.

Data dari Satu Data Kalimantan Timur menunjukkan bahwa UMKM di Kutim mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, terdapat 334.483 unit usaha mikro kecil, kemudian bertambah menjadi 341.157 unit di tahun 2022, dan melonjak hingga 429.939 unit pada tahun 2023. Usaha kecil juga menunjukkan peningkatan dari 9.459 unit di tahun 2021 menjadi 28.073 unit pada tahun 2023, sedangkan usaha menengah berkembang dari 598 unit pada tahun 2021 menjadi 2.135 unit di tahun 2023.

“Kami berharap UMKM di Kutim bisa terus maju dan berkembang. Dengan pendampingan yang baik, semoga mereka bisa lebih mandiri dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tambah Leny.

Leny juga menekankan pentingnya pendampingan dan evaluasi untuk memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya berhenti di tahap perencanaan, tetapi juga diimplementasikan dengan baik. Dengan langkah ini, diharapkan pelaku UMKM dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *