INTUISI.ID – Puluhan mahasiswa kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) pada Rabu (2/10/2024).
Aksi yang sudah memasuki jilid ke-7 ini kembali berakhir ricuh setelah mahasiswa yang hendak masuk ke dalam kantor gubernur untuk menyampaikan aspirasinya dihalangi oleh aparat Satpol-PP dan kepolisian yang berjaga.
Kericuhan mulai terjadi saat mahasiswa mencoba mendesak masuk, yang kemudian memicu aksi saling dorong dengan aparat.
Meski hujan deras turun, para mahasiswa tetap bertahan di depan pintu masuk, menuntut agar Pj Gubernur Sulbar menemui mereka untuk mendengarkan langsung tuntutan yang mereka sampaikan.
“Kami akan tetap bertahan biarpun hujan, ini sudah aksi jilid ke-7. Kami berharap Pj Gubernur menemui kami, mendengarkan tuntutan, dan menjelaskan jika ada yang tidak bisa direalisasikan karena batasan kewenangan atau aturan,” ungkap Ahyar, salah satu koordinator aksi.
Ahyar menambahkan bahwa selama aksi-aksi sebelumnya, mahasiswa belum pernah ditemui oleh Pj Gubernur.
“Kasihan kami, setiap aksi selalu dibenturkan dengan aparat yang berjaga,” katanya.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut penghentian perubahan anggaran yang dinilai merusak program strategis, kebijakan penanggulangan kemiskinan yang lebih efektif, transparansi biaya program beasiswa, serta kebijakan yang dianggap hanya memboroskan anggaran.
Meski terjadi beberapa kali aksi saling dorong, massa akhirnya membubarkan diri jelang malam. Namun, mereka berjanji akan terus melakukan aksi hingga tuntutan mereka dipenuhi.
(*)




