INTUISI.ID, Balikpapan– Perwakilan dari Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Barat turut serta dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia (ASKOMPSI) yang digelar di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 6-8 November 2024.
Agenda Rakornas ini juga mencakup Seminar Nasional bertajuk Satu Data Summit dengan subtema Data Statistik dan Geospasial Terintegrasi Menuju Satu Data Indonesia, menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) pusat, Badan Informasi Geospasial (BIG), serta perwakilan akademisi dan pejabat Sekprov Kaltim.
Abdul Azis, Koordinator Tim Satu Data Sulbar sekaligus Kabid Persandian dan Statistik Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Barat, mengungkapkan bahwa Rakornas ini penting dalam mempertemukan tim satu data statistik dari seluruh Indonesia.
Menurutnya, Sulawesi Barat telah menerapkan sistem satu data statistik yang dikoordinasikan oleh Kominfo sebagai wali data.
“Sudah menjadi tanggung jawab Kominfo untuk mengelola dan menjamin kualitas data di Sulbar. Beberapa catatan dari kegiatan ini antara lain adalah perlunya peningkatan kualitas dan optimalisasi data geospasial yang di Sulbar sendiri dikelola oleh Bappeda,” ungkap Abdul Azis.
Secara terpisah, Kadis Kominfo Pers Sulbar, Mustari Mula, menjelaskan bahwa Satu Data Summit ini merupakan upaya percepatan implementasi Satu Data Indonesia dengan mengintegrasikan data statistik dan data geospasial.
Di Sulbar, percepatan ini dilakukan melalui aplikasi Satu Portal Data Sulbar atau Sapota, yang memungkinkan akses bersama data oleh berbagai pemangku kepentingan di provinsi dan kabupaten.
“Aplikasi Sapota dapat digunakan oleh pengelola Satu Data di kabupaten, baik yang belum memiliki sistem satu data ataupun yang memiliki aplikasi sendiri, sehingga dapat diintegrasikan dalam satu portal,” kata Mustari, yang saat ini juga tengah bertugas sebagai Ketua Kafilah Sulbar pada MTQ VII Korpri di Palangkaraya.
Upaya integrasi ini diharapkan akan meningkatkan efektivitas dan keterbukaan data di Sulawesi Barat, sejalan dengan target nasional untuk mewujudkan Satu Data Indonesia.
(*)