INTUISI.ID, Mamuju – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, melakukan panen pisang Cavendish di lahan hortikultura yang berada di kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Jumat 31 Januari 2025.
Panen ini menjadi bukti bahwa tanah Sulbar memiliki kesuburan tinggi dan berpotensi besar untuk pengembangan komoditi pertanian.
Pisang Cavendish yang dipanen merupakan hasil dari program percontohan yang digagas oleh Pemprov Sulbar. Berbagai tanaman hortikultura ditanam di lahan tersebut untuk melihat potensi pertumbuhan komoditi unggulan, salah satunya pisang Cavendish.
“Pisang ini ditanam sejak Juli 2024, dan hari ini kita sudah bisa memanennya. Artinya, hanya butuh tujuh bulan untuk menghasilkan buah yang siap panen,” ujar Bahtiar.
Ia menjelaskan, secara umum, pisang Cavendish biasanya baru berbuah dalam waktu tujuh bulan dan dipanen setelah delapan hingga sembilan bulan. Namun, di Sulbar, pisang ini sudah mulai berbuah dalam lima bulan dan bisa dipanen di bulan ketujuh.
“Ini menunjukkan bahwa tanah kita sangat subur. pH tanah di Sulbar berkisar antara 7 hingga 9, sehingga tidak membutuhkan banyak pupuk tambahan,” katanya.
Melihat potensi ini, Bahtiar mengajak masyarakat untuk lebih aktif memanfaatkan lahan yang tersedia untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan ekonomi.
“Kuncinya adalah menambah produksi. Kita punya tanah yang subur dan cuaca yang mendukung. Dengan pengelolaan yang baik, Sulbar bisa menjadi daerah penghasil berbagai komoditi unggulan,” ujarnya.
Bahtiar juga menekankan bahwa pengembangan pertanian di Sulbar sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan. Oleh karena itu, Pemprov Sulbar telah mengalokasikan anggaran dalam APBD 2025 untuk membantu petani, peternak, dan nelayan melalui penyediaan bibit dan bantuan pertanian lainnya.
“Kita ingin petani di Sulbar maju dan berdaya saing. Dengan dukungan bibit yang berkualitas dan pola tanam yang baik, kita bisa meningkatkan hasil pertanian secara signifikan,” pungkasnya.
Panen pisang Cavendish ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat Sulbar untuk semakin giat mengembangkan sektor pertanian. Dengan memanfaatkan tanah subur dan dukungan dari pemerintah, Sulbar berpotensi menjadi salah satu daerah sentra produksi hortikultura di Indonesia. (*)
