INTUISI.ID, Mamasa – Masyarakat Kabupaten Mamasa menyampaikan keluhan kepada calon gubernur Sulbar nomor urut 3, Suhardi Duka (SDK), terkait kondisi infrastruktur jalan yang rusak di wilayah mereka. Keluhan ini diutarakan saat SDK menggelar kampanye terbatas di Desa Mamullu, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa, Jumat, 18 Oktober 2024.
Rizal Andolangi, warga Kecamatan Nosu, mengungkapkan bahwa jalan penghubung Tabang-Pana-Nosu sepanjang 27 kilometer hanya sebagian yang sudah dibeton, yaitu 15 kilometer. Menurutnya, perbaikan yang dilakukan belum maksimal sehingga masyarakat kesulitan saat melintasi jalan tersebut, terutama ketika musim hujan.
“Jarak hanya 27 kilometer dari Pana ke Nosu, tetapi kalau hujan bisa kami tempuh sampai dua malam baru sampai. Kami sudah sering melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulbar, namun hingga kini belum ada solusi yang menyeluruh,” keluh Rizal.
Rizal juga menekankan bahwa pembangunan jalan di daerah Tabang sebelumnya tidak dikerjakan dengan baik, sehingga sudah mulai rusak kembali, meskipun menelan anggaran yang besar. Ia berharap SDK, jika terpilih sebagai gubernur, bisa memberikan perhatian serius dan mengawasi secara ketat pengerjaan infrastruktur tersebut.
Menanggapi keluhan ini, SDK berjanji akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Pana dan Nosu. Ia memastikan bahwa jika terpilih, perbaikan infrastruktur jalan tersebut akan menjadi salah satu agenda utamanya.
“Saya berkomitmen dengan itu, silakan datang ke kantor gubernur kalau tidak saya laksanakan. Pembangunan ini harus dilakukan dengan pengawasan yang maksimal,” tegas SDK.
Namun, SDK menambahkan bahwa realisasi penuh perbaikan jalan tersebut kemungkinan baru bisa dimulai pada tahun 2026. Hal ini karena APBD tahun 2025 telah disusun oleh Penjabat Gubernur saat ini, dan SDK akan dilantik pada Februari 2025.
“APBD 2025 sudah ditetapkan pada 30 November 2024, tetapi kami akan melakukan perubahan terhadap desain APBD tersebut. Minimal desain perencanaannya sudah kita lakukan pada 2025, dan proses tendernya pada 2026 dengan sistem multi-years,” jelas SDK.
SDK juga berjanji akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp70 miliar untuk Kabupaten Mamasa dalam APBD Provinsi Sulbar, yang akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
“Tidak semua jalan akan diaspal, karena kita harus membagi anggaran ke daerah lain, tetapi saya komitmen alokasi anggaran ini untuk Mamasa,” tutup SDK. (*)