INTUISI.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang terus melaksanakan program skrining penyakit tidak menular (PTM) yang kini memasuki hari ke-9 sejak dimulai pada akhir September 2024.
Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang mewajibkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bontang melakukan deteksi dini masalah kesehatan pada pegawai.
Humas RSUD Taman Husada Bontang, dr. Siti Aisyatur Ridha, menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang bertujuan mengidentifikasi penyakit tidak menular yang berisiko menyerang pegawai akibat faktor genetik atau pola hidup tidak sehat.
“Kegiatan ini sesuai instruksi Kemenkes kepada Pemkot, dan RSUD Taman Husada Bontang turut serta. Data yang terkumpul akan diteruskan ke Kemenkes, Pemkot, dan instansi terkait, tetapi tetap dengan menjaga kerahasiaan data,” ujar dr. Ridha, Rabu, 9 Oktober 2024 kemarin.
Proses skrining dilakukan dengan menggunakan kode unik, sehingga identitas pegawai yang terlibat tetap dirahasiakan.
Data yang diambil termasuk informasi mengenai pola hidup dan pola makan pegawai, yang selanjutnya diverifikasi melalui pemeriksaan medis sederhana seperti pengukuran antropometri, tensi, dan gula darah.
“Kami harap skrining ini dapat menjadi alat evaluasi penting untuk mendeteksi penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik maupun gaya hidup yang kurang sehat,” tutup dr. Ridha.
Program ini direncanakan selesai pada 14 Oktober 2024 dan diharapkan mampu memberikan gambaran kesehatan pegawai di lingkungan Pemkot Bontang, sekaligus menjadi langkah preventif dalam menjaga kesehatan mereka.
(ADV)