INTUISI.ID, Mamuju – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si., secara simbolis menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran (TA) 2025 di Rumah Jabatan Gubernur, Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Kamis (12/12/2024).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penyerahan DIPA dan Buku TKD TA 2025 secara nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto kepada seluruh gubernur di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Hadir mendampingi Pj Gubernur Bahtiar, Wakil Ketua III DPRD Sulbar, dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat, bersama jajaran pejabat terkait.
Dalam arahannya, Bahtiar mengingatkan pentingnya pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien untuk mendukung pencapaian target pembangunan nasional, seperti penurunan angka kemiskinan ekstrem, peningkatan kesejahteraan, dan penguatan ekonomi lokal.
“Anggaran harus digunakan dengan disiplin, teliti, efisien, dan efektif. Sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah perlu diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor untuk memastikan hasil yang optimal,” ujar Bahtiar.
Pemerintah telah mengalokasikan Rp10,55 triliun untuk Sulawesi Barat pada TA 2025. Anggaran ini terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp3,56 triliun dan dana TKD sebesar Rp6,99 triliun. Fokus utama belanja meliputi pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan pembangunan infrastruktur produktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Bahtiar juga menekankan pentingnya percepatan eksekusi anggaran di awal tahun agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat.
“Keberhasilan pelaksanaan APBN bergantung pada sinergi antara program pusat dan daerah serta komitmen semua pihak untuk menjaga integritas dan tata kelola anggaran,” tambahnya.
APBN 2025 dirancang untuk mencapai target pembangunan nasional, di antaranya: Penurunan tingkat kemiskinan menjadi 7,0%-8,0% dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Penurunan tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,5%-5,0%, dan peningkatan Indeks Modal Manusia dan penguatan nilai tukar petani serta nelayan.
Bahtiar menyebut bahwa Sulawesi Barat memiliki potensi besar dalam ketahanan pangan dan pembangunan ekonomi lokal. Dengan anggaran ini, ia berharap kolaborasi lintas sektor dapat mewujudkan program prioritas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Barat.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momen peluncuran implementasi Katalog Elektronik versi 6.0 di Sulawesi Barat. Diharapkan, transparansi dan efisiensi belanja melalui katalog ini dapat mendukung perbaikan tata kelola keuangan pemerintah daerah serta meningkatkan daya saing daerah dalam pembangunan.
“Kami optimis, dengan sinergi dan komitmen bersama, Sulawesi Barat dapat memaksimalkan manfaat dari alokasi anggaran tahun 2025 ini untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup Bahtiar.
(*)