INTUISI.ID – Upaya Pemerintah Kota Bontang dalam memperkuat ekonomi kerakyatan terus dilakukan melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satunya adalah sosialisasi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK yang digelar oleh Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) untuk pelaku UMKM.
Dalam kegiatan ini, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Moch Arif Rochman, menegaskan bahwa sosialisasi bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh mengenai pentingnya menjaga riwayat kredit. Menurutnya, kendala terbesar pelaku UMKM dalam mengakses pembiayaan bukan hanya soal modal, tetapi juga kurangnya pengetahuan mengenai sistem kredit.
“SLIK OJK memberi gambaran jelas soal rekam jejak kredit seseorang. Jika UMKM memahami dan mampu menjaga catatan keuangannya, maka peluang mereka memperoleh pinjaman akan jauh lebih besar,” ujar Arif.
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, yang membuka acara tersebut, mengapresiasi inisiatif ini sebagai bagian dari kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Ia menekankan bahwa program Kredit Bontang Kreatif harus menjadi solusi nyata bagi permasalahan klasik UMKM, yakni akses terhadap permodalan.
“Harapan kita, kegiatan ini bisa menjembatani UMKM agar lebih siap secara administrasi maupun mental dalam mengakses pembiayaan. Jika riwayat kredit mereka baik, maka proses pengajuan akan lebih mudah,” kata Agus.
Selain itu, Agus juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan UMKM dalam menciptakan ekosistem usaha yang sehat.
Dengan adanya sosialisasi ini, Pemkot Bontang berharap pelaku UMKM dapat memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk memperbaiki tata kelola usaha, meningkatkan kredibilitas, dan akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Semoga UMKM bisa lebih mandiri dan berdaya saing, sehingga Kredit Bontang Kreatif benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)