INTUISI.ID, Mamuju – Menjelang pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadis Nasional (STQHN) ke-XXVIII Tahun 2025 yang akan digelar di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kafilah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mulai menjalani Training Center (TC) di Aula Asrama Haji Transit Mamuju, Selasa 7 Oktober 2025.
Sebanyak 20 peserta kafilah Sulbar mengikuti TC tersebut selama tiga hari, mulai 7 hingga 10 Oktober 2025, sebagai bagian dari persiapan akhir menjelang kompetisi tingkat nasional. Mereka akan mengikuti kompetisi mulai dari tanggal 11 hingga 19 Oktober di Kendari.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Provinsi Sulbar, Murdanil, menjelaskan bahwa pelaksanaan TC ini merupakan hasil koordinasi intensif antara pihaknya dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan Kanwil Kementerian Agama Sulbar.
“Sebenarnya TC ini tidak direncanakan di awal, namun setelah berkoordinasi lebih lanjut dengan tim, teman-teman di LPTQ, akhirnya kami berinisiatif untuk menggelarnya di Mamuju,” ungkap Murdanil.
Ia menambahkan, semula kegiatan tersebut direncanakan secara sederhana di Masjid Suada Mamuju, namun kemudian diputuskan untuk disiapkan secara lebih matang agar para peserta dapat berkonsentrasi penuh menghadapi perlombaan.
“Kami bekerjasama dengan Kanwil Kemenag. Mereka menyiapkan tempat, sementara kami menyiapkan konsumsi dan honor pelatih agar para kafilah benar-benar siap. Alhamdulillah ada 20 peserta yang akan berlaga di Kendari, dan kami optimis akan ada cabang lomba yang bisa membawa pulang prestasi,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Provinsi Sulbar, Herdin Ismail, yang hadir mewakili Gubernur Sulbar, H. Suhardi Duka, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Biro Pemkesra yang telah mempersiapkan TC tersebut.
“Saya kira upaya dan ikhtiar yang dilakukan oleh Biro Pemerintahan dan Kesra ini adalah langkah awal yang sangat baik sebelum masuk ke STQH Nasional,” ujar Herdin.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kepercayaan diri bagi para peserta melalui kegiatan TC, karena mental juara harus dibangun sejak tahap persiapan.
“Dengan adanya TC ini, para peserta memiliki waktu untuk memperkuat mental dan meningkatkan semangat juara. Kita butuh target agar semangat berkompetisi semakin kuat, dan kami optimis para kafilah Sulbar mampu meraih hasil terbaik di tingkat nasional,” pungkasnya.
Kegiatan TC ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan para kafilah dalam menghadapi berbagai cabang lomba STQH Nasional XXVIII di Kendari, serta membawa harum nama Sulawesi Barat di tingkat nasional. (*)