KUTAI TIMUR, Intuisi.Id – Menjelang penutupan tahun anggaran 2024, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur semakin memperketat pengawasan terhadap penyerapan anggaran. Wakil Ketua I DPRD Kutim, Sayid Anjas, menegaskan pentingnya memastikan bahwa penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) terserap secara optimal guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar serapan anggaran bisa mencapai target. Selagi belum tutup buku, kami optimis untuk terus mencari cara agar APBD dapat terserap secara optimal,” ujar Anjas, memperlihatkan tekad DPRD Kutim untuk menjaga efektivitas anggaran.
Anjas menyoroti tantangan besar yang dihadapi dalam penyerapan anggaran, yaitu musim hujan yang mengganggu pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur. Salah satu contoh nyata adalah proyek semenisasi jalan yang tidak bisa diselesaikan sesuai rencana karena cuaca buruk. Rencana pengerjaan sepanjang 100 meter harus dipotong menjadi separuh akibat kondisi cuaca.
“Proyek yang bisa dikerjakan 200 meter, akhirnya hanya selesai 100 meter, sisanya malah menjadi SILPA. Ini merugikan masyarakat,” tambah Anjas, menjelaskan dampak Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang tinggi akibat proyek tertunda.
Untuk mencegah peningkatan SILPA, DPRD Kutim, terutama Komisi C, telah menyiapkan strategi pengawasan yang ketat terhadap proyek-proyek multi-years yang memiliki anggaran sekitar Rp 270 miliar. Anjas menekankan bahwa proyek-proyek ini harus terus dipantau agar penyelesaiannya berjalan lancar dan anggaran terserap sesuai harapan.
“Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang sudah disiapkan dapat terserap dengan baik dan tepat sasaran. Komisi C DPRD sudah menyusun langkah-langkah pengawasan untuk memastikan penyelesaian proyek multi-years dengan dana sekitar 270 miliar,” jelas Anjas.
DPRD Kutim juga mengimbau agar dinas-dinas terkait mempercepat penyelesaian proyek-proyek yang sedang berlangsung, selama kondisi cuaca memungkinkan. Dengan komitmen dari semua pihak, serapan anggaran diharapkan dapat mencapai target dan manfaat pembangunan bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
Upaya pengawasan dan dorongan yang diberikan oleh DPRD Kutim ini menjadi penting agar pembangunan di berbagai wilayah dapat berjalan sesuai rencana. Anjas menekankan bahwa keseriusan dalam menjalankan pengawasan hingga akhir tahun bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada anggaran yang terbuang sia-sia, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.(ADV)