INTUISI.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kini tengah menghadapi kekosongan di sejumlah posisi strategis pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sedikitnya ada lima jabatan kepala OPD yang belum terisi usai agenda rotasi dan pelantikan pejabat beberapa waktu lalu.
Kelima posisi tersebut adalah Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf), yang kosong setelah Rafidah dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan; Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) usai Anwar Sadat bergeser sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Pemasyarakatan; serta Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setelah Syahruddin menjabat sebagai Kepala Bapperida.
Selain itu, kekosongan juga terjadi di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP), yang sebelumnya dijabat Plt Asdar Ibrahim sebelum resmi dilantik sebagai Kepala Disnaker. Jabatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) juga masih lowong usai Plt Sony Suwoto belum digantikan dengan pejabat definitif.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memastikan bahwa pengisian jabatan akan segera dilakukan. Ia menegaskan pentingnya keberadaan pimpinan definitif dalam menjaga efektivitas pelayanan publik dan kinerja birokrasi.
“Secepatnya nanti kita laksanakan pengisian beberapa OPD yang masih kosong,” kata Neni, Senin (22/9/2025).
Sebelumnya, Pemkot Bontang telah melakukan pelantikan terhadap delapan pejabat di Auditorium Wali Kota. Rotasi tersebut disebut sebagai upaya penyegaran dan perbaikan kinerja birokrasi.
Dengan segera diisinya jabatan kosong ini, Pemkot berharap roda pemerintahan tetap berjalan optimal, terlebih mengingat OPD-OPD yang kosong memegang peran vital dalam mengelola sektor strategis, mulai dari ekonomi, komunikasi, hingga keuangan daerah.
(*)