Lanal Mamuju Dukung Program Sepekan Menanam Mangrove Jelang Peringatan HUT Sulbar ke-20

INTUISI.ID, Mamuju – Dalam rangka memperingati hari jadi Sulawesi Barat yang ke-20, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju turut berpartisipasi mendukung program “Sepekan Menanam Mangrove” yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sulbar.

Kegiatan ini berlangsung di sekitar Mako Lanal Mamuju, Sabtu, 7 September 2024, dipimpin oleh Komandan Lanal (Danlanal) Mamuju, Letkol Laut (P) Dedy Andriyatno.

“Hari ini kita melaksanakan penanaman mangrove, sejalan dengan program Pemprov Sulbar dalam rangka memperingati hari ulang tahun yang ke-20, yaitu program sepekan menanam mangrove,” ujar Dedy Andriyatno.

Menurutnya, penanaman mangrove sangat penting, terutama di sepanjang pesisir Sulawesi Barat, untuk mencegah abrasi yang kerap mengancam daerah pesisir. Ia menyoroti kondisi pantai yang rentan, di mana kawasan pesisir sering kali terbuka langsung ke lautan tanpa perlindungan.

“Seperti yang kita lihat, kondisi laut di sini sudah terbuka dan tidak terlindungi, sehingga mangrove sangat dibutuhkan untuk menahan abrasi,” jelasnya.

Selain mencegah abrasi, Dedy juga menekankan peran penting mangrove dalam mengurangi emisi karbon, yang menjadi salah satu isu global paling mendesak saat ini. Mangrove tidak hanya bertindak sebagai penghalang alami abrasi, tetapi juga membantu mengurangi emisi karbon melalui proses fotosintesisnya.

“Penanaman mangrove ini memberikan banyak manfaat, tidak hanya menahan abrasi, tetapi juga mengurangi emisi karbon. Sehingga, satu kegiatan ini memiliki beberapa manfaat sekaligus,” tambah Dedy Andriyatno.

Lebih lanjut, Dedy menyatakan dukungannya penuh terhadap program menanam mangrove yang digalakkan oleh Pemprov Sulbar. Namun, ia berharap program tersebut dapat diperluas dan dijadikan sebagai kegiatan berkelanjutan, mengingat panjangnya garis pantai Sulbar yang membutuhkan perhatian khusus.

“Saya mendukung penuh program ini, tetapi saya berharap porsinya bisa ditambah. Dengan kondisi pantai yang panjang dan mangrove yang banyak tidak terawat, sebaiknya program penanaman mangrove ini dijadwalkan sepanjang tahun, bukan hanya sepekan,” tutupnya.

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung upaya global dalam mengurangi emisi karbon serta menghadapi perubahan iklim.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *