INTUISI.ID, Mamuju – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju melaksanakan latihan Search and Rescue (SAR) di perairan Teluk Mamuju, Rabu (16/10/2024).
Latihan ini bertujuan untuk menguji profesionalisme prajurit dalam operasi penyelamatan di laut, sebagai kemampuan tambahan selain keterampilan dasar militer.
Komandan Lanal Mamuju, Letkol Laut (P) Dedi Andriyatno, S.H., menyampaikan bahwa latihan SAR ini merupakan bagian dari program rutin Lanal Mamuju sekaligus sebagai antisipasi terhadap kondisi kedaruratan di wilayah Sulawesi Barat.
“Sebagian besar masyarakat Sulbar bekerja sebagai nelayan, namun kesadaran mereka terhadap keselamatan berlayar masih rendah. Hal ini menyebabkan sering terjadinya kecelakaan di laut, seperti hilang kontak atau kerusakan mesin kapal,” jelasnya.
Latihan simulasi SAR melibatkan 78 personel dari berbagai satuan, termasuk Tim Kesehatan Lanal, Staf Operasi, KAL Manakarra, dan tim Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
Skenario latihan dimulai dengan penerimaan informasi darurat melalui Pusat Informasi Data (PID) yang diteruskan ke tim Respons Cepat (RBB). Selanjutnya, Tim Kesehatan yang berada di KAL Manakarra bergerak menuju lokasi untuk mengevakuasi korban ke Dermaga Mako Lanal Mamuju.
Letkol Dedi menambahkan, latihan ini juga ditujukan untuk meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti Basarnas dan KPLP, dalam mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya operasi penyelamatan di laut.
Latihan SAR ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan prajurit Lanal Mamuju dan memperkuat koordinasi dengan berbagai lembaga terkait dalam menghadapi situasi darurat di perairan Sulawesi Barat.
(*)