INTUISI.ID, Mamuju – Persahabatan yang dibalut pengabdian melahirkan kolaborasi inspiratif antara Karumkit RS Bhayangkara Polda Sulbar, Iptu dr. Andi Iqbal Iskandar, Sp.F.M., M.H., dan Kepala Balai Pengobatan (BP) Lanal Mamuju, Lettu Laut (K) dr. Alfian Rizki Maulana.
Keduanya bersatu dalam misi kemanusiaan, menghadirkan pelayanan kesehatan optimal dan menyentuh langsung masyarakat, khususnya di wilayah pesisir Sulawesi Barat.
Kebersamaan dua tenaga medis ini bukan sekadar koordinasi antarinstansi, namun berakar dari hubungan persahabatan yang telah terjalin erat. Sinergi ini terlihat nyata dalam berbagai kegiatan pelayanan kesehatan terpadu yang menjangkau wilayah-wilayah yang aksesnya kurang memadai seperti Pulau Karampuang.
Dalam sejumlah kegiatan bakti kesehatan—mulai dari pemeriksaan umum, pelayanan konsultasi medis, deteksi dini penyakit, hingga edukasi kesehatan masyarakat—kolaborasi antara RS Bhayangkara dan BP Lanal Mamuju menunjukkan efektivitas nyata. Masyarakat tak hanya mendapatkan layanan medis berkualitas, tetapi juga merasakan kehadiran negara secara langsung di tengah mereka.
“Kami berangkat dari semangat yang sama: memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Bagi kami, kolaborasi ini bukan hanya tentang tugas kedinasan, tetapi juga bentuk pengabdian yang tulus,” ujar Iptu dr. Andi Iqbal.
Senada, dr. Alfian Rizki Maulana menyampaikan bahwa kolaborasi lintas lembaga ini memperkuat semangat gotong royong dan memperluas jangkauan layanan.
“Kami ingin memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal dari akses kesehatan. Bersama, kami bisa menjangkau lebih banyak dan memberi dampak lebih luas,” jelasnya.
Keduanya kerap tampil bersama dalam kegiatan bakti sosial kesehatan, seperti pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Markas Polairud Polda Sulbar, mendampingi warga yang dijemput dari pulau karampuang untuk mendapatkan pengobatan, hingga memeriksa kesehatan anak-anak dan lansia.
Kolaborasi ini sekaligus menjadi contoh baik bagaimana sinergi antarlembaga—TNI dan Polri—dapat menjadi kekuatan nyata dalam membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Semangat persahabatan dan kolaborasi dr. Iqbal dan dr. Alfian menjadi bukti bahwa dedikasi dan empati bisa menjadi jembatan kuat untuk menghadirkan pelayanan publik yang menyentuh hati dan memberi manfaat nyata. (*)