INTUISI.ID, Mamuju – Tim Desk Pilkada 2024 Sulawesi Barat kembali melaksanakan rapat koordinasi bersama penyelenggara pemilu, dinas terkait, dan unsur Forkopimda, Selasa (29/10/2024).
Pertemuan yang diadakan di Media Center tersebut dipimpin oleh Plt Kepala Kesbangpol Sulbar, Herdin Ismail, bersama jajaran Tim Desk Pilkada 2024.
Rapat ini turut dihadiri oleh jajaran KPU dan Bawaslu Sulbar, perwakilan KPU dan Bawaslu dari kabupaten se-Sulbar, serta pejabat dari berbagai OPD dan Forkopimda.
Dalam kesempatan tersebut, Herdin Ismail menyampaikan bahwa sesuai arahan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Desk Pilkada di Sulbar harus diaktifkan untuk memastikan kelancaran proses pemilihan kepala daerah.
“Desk Pilkada ini merupakan wadah lintas sektor yang dirancang secara berjenjang, untuk menangani dan menyelesaikan kendala teknis maupun non-teknis yang mungkin terjadi selama Pilkada,” ujar Herdin.
Berdasarkan Peraturan Mendagri Nomor 9 Tahun 2005, Desk Pilkada memiliki beberapa tugas pokok, di antaranya memantau pelaksanaan Pilkada, mengawasi semua calon, memberikan saran dalam penyelesaian masalah, serta melaporkan perkembangan Pilkada kepada Mendagri.
“Sampai saat ini, tahapan Pilkada di Sulbar berjalan lancar dan damai, tanpa ada gesekan di antara para calon maupun dengan penyelenggara,” ungkap Herdin.
Terkait dengan netralitas ASN, Herdin juga menekankan instruksi tegas dari Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin. Instruksi tersebut diperkuat dengan Instruksi Gubernur Nomor 4 Tahun 2024 yang mengatur netralitas ASN dalam Pilkada.
Herdin memastikan bahwa ASN yang melanggar ketentuan ini akan ditindak tegas, dan hingga saat ini tidak ada ASN Pemprov Sulbar yang terlibat dalam politik praktis.
“Di lingkup kabupaten, beberapa kasus terkait netralitas ASN sedang ditangani oleh Bawaslu setempat. Kami terus mengimbau semua ASN untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis,” tambah Herdin.
Lebih lanjut, Herdin berharap agar seluruh komponen masyarakat ikut berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada 2024.
Dia juga meminta agar masyarakat tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang dapat memicu kebencian di antara para pendukung.
“Dukungan semua pihak sangat penting untuk menjaga proses Pilkada tetap kondusif. Mari bersama-sama kita ciptakan suasana Pilkada yang damai dan bersih demi masa depan Sulawesi Barat yang lebih baik,” tutup Herdin. (*)