INTUISI.ID, Makassar – Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, S.H., M.Si., kembali menunjukkan komitmennya dalam dunia pendidikan dengan didaulat menjadi penguji eksternal dalam sidang terbuka program doktoral di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMKOP Makassar, Senin (28/4/2025).
Sutinah Suhardi hadir sebagai salah satu penguji untuk Promovendus Muhammad Yani, S.H., M.Si., yang kini menjabat sebagai Inspektur Inspektorat Kabupaten Mamuju. Sidang terbuka tersebut juga dihadiri oleh Ketua STIE AMKOP, Dr. Gunawan, S.E., M.Si., dan Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Matalatta, S.E., serta sejumlah civitas akademika lainnya.
Kehadiran Bupati Mamuju sebagai penguji eksternal mendapat pujian dan apresiasi dari pihak kampus. Ketua STIE AMKOP, Dr. Gunawan, mengungkapkan bahwa kehadiran Sutinah bukan hanya menunjukkan kredibilitas akademik, tetapi juga bukti nyata komitmen seorang kepala daerah dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia.
“Ini bentuk dukungan luar biasa dari Bupati Sutinah terhadap pendidikan tinggi. Beliau memberi contoh nyata bagaimana kepala daerah bisa berperan aktif dalam penguatan kapasitas ASN dan masyarakat,” ujar Gunawan.
Promovendus Muhammad Yani juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kehadiran Bupati Sutinah dalam ujian disertasinya. Menurutnya, ini menjadi semangat tersendiri bagi para ASN di Mamuju untuk terus meningkatkan kapasitas akademik mereka.
“Disertasi ini bukan hanya bagian dari studi saya, tetapi juga bisa diaktualisasikan untuk masyarakat. Kehadiran Bupati Sutinah tentu jadi motivasi dan dukungan moral yang besar,” ucap Yani.
Sejak masa kepemimpinannya, Sutinah Suhardi memang dikenal aktif mendorong peningkatan kualitas SDM di lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju. Tercatat, hingga saat ini sudah ada 10 aparatur Pemkab Mamuju yang berhasil meraih gelar doktor, sebuah angka yang menjadi pencapaian signifikan dalam sejarah birokrasi Mamuju.
Dengan kiprah akademik dan kebijakan yang berpihak pada penguatan kapasitas ASN, Sutinah Suhardi semakin mempertegas posisinya bukan hanya sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai figur akademisi yang peduli terhadap masa depan pendidikan dan SDM di Sulawesi Barat. (*)