INTUISI.ID, Mamuju – Pemerintah Kabupaten Mamuju secara resmi mengukuhkan pengurus baru Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Mamuju periode 2024-2029. Pengukuhan ini dipimpin langsung oleh Bupati Mamuju, Dr. Hj. St. Sutinah Suhardi, di Aula Lantai III Kantor Bupati Mamuju, Sabtu (21/9/2024).
Pengurus LPPD terpilih periode 2024-2029 terdiri dari Ketua Sampe T. Rombedatu, Wakil Ketua Abram, Sekretaris Marlyna, Wakil Sekretaris Afriyanto Tamba, Bendahara 1 drg. Sartika Rahmawati Rombe Layuk, dan Bendahara 2 Sisilia Tombi.
Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, dalam sambutannya, menyampaikan selamat kepada pengurus baru dan berharap LPPD Mamuju terus berkembang sebagai organisasi yang harmonis dan bersinergi dengan pemerintah daerah.
“Teruslah berkontribusi untuk daerah yang kita cintai ini, sekecil apapun yang kita bisa,” ujar Sutinah.
Ia juga merasa bangga karena ini merupakan kali pertama pengukuhan pengurus LPPD dilakukan langsung oleh Bupati Mamuju. Sutinah berharap LPPD Mamuju bisa lebih maju dan menjadi pelopor dalam dunia paduan suara di Mamuju.
“LPPD Mamuju selangkah lebih maju dari organisasi paduan suara lainnya. Saya berharap LPPD Mamuju dapat lebih KEREN dan satu komando menjadi pemberi melodi indah di masyarakat Mamuju,” ucapnya.
Sekretaris LPPD Sulbar, Pdt. Max Kailem, yang hadir mewakili Ketua LPPD Sulbar, Yakup F. Solon, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Mamuju atas dukungan dan pengukuhan ini. Ia menilai pengukuhan pengurus baru ini merupakan langkah awal yang baik untuk menyambut Pesparawi Nasional XIV tahun 2025 di Papua.
“Hari ini akan menjadi sejarah karena kepengurusan ini menjadi yang pertama dikukuhkan langsung oleh Bupati Mamuju. Saya yakin pengurus baru LPPD Mamuju akan semakin maju dan berkembang,” kata Max.
Penyelenggara Kristen Kementerian Agama Kabupaten Mamuju, Marlyna, juga menyampaikan selamat kepada pengurus baru LPPD. Menurutnya, dukungan dari Bupati Mamuju akan memperkuat kerukunan umat beragama dan pengembangan bakat seni di daerah.
“Dukungan Bupati Mamuju menjadi kunci dalam pengembangan lembaga, dan ini juga akan memperkuat kerukunan beragama serta peningkatan bakat dan potensi daerah,” tutup Marlyna.
(ADV)