INTUISI.ID – Memanfaatkan momen kampanye di hari libur, calon Wali Kota Bontang, Basri Rase, mengunjungi Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Minggu (29/09/2024).
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda kampanye yang telah diatur oleh penyelenggara Pilkada Bontang.
Dalam kunjungannya, Basri Rase menyoroti kondisi para pedagang yang mengalami penurunan pendapatan sejak kebakaran pasar dan relokasi ke pasar berlantai empat pada tahun 2020.
Ia menyampaikan komitmennya untuk memberikan solusi bagi masalah yang tengah dihadapi para pedagang.
“Saya melihat langsung kondisi di lapangan, dan berdasarkan dialog dengan para pedagang, mereka meminta penataan ulang. Ini akan menjadi prioritas saya,” kata Basri kepada media.
Basri menegaskan, pasangan calon nomor urut 1 tersebut telah menyiapkan rencana pembangunan gedung baru khusus pasar basah di lokasi bekas pasar lama di Jalan KS Tubun.
Pembangunan ini, menurutnya, juga akan mencakup fasilitas tempat pemotongan unggas.
“Solusinya nanti kita akan bangun pasar baru yang khusus untuk pasar basah sekaligus tempat pemotongan unggas. Lokasinya di pasar lama,” jelas Basri yang didampingi oleh istri, Hafidah, dan Ketua Tim Pemenangannya, Sukmo Raharjo.
Selain itu, Basri menyoroti permasalahan ketidakstabilan harga di pasar akibat ketiadaan cadangan logistik di Bontang. Ia menekankan pentingnya kehadiran Gudang Bulog untuk membantu menjaga stabilitas harga, terutama saat terjadi cuaca ekstrem atau hambatan pasokan.
Sebagai Wali Kota Bontang, Basri sebelumnya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait pembangunan Gudang Bulog di Bontang Lestari. Inisiatif ini diapresiasi banyak pihak sebagai langkah serius dalam upaya swasembada pangan di Indonesia.
“Saat cuaca ekstrem atau pasokan barang terhambat, Bontang tidak akan terganggu karena logistik dapat diatur sesuai kebutuhan. Saat ini, yang mengatur masih para pemasok,” tambah Basri.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Basri untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat dan memberikan solusi konkret terhadap permasalahan ekonomi di Bontang.