INTUISI.ID, Mamuju – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada triwulan IV tahun 2024. Hasilnya menunjukkan angka pertumbuhan sebesar 6,65 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) dan 3,14 persen dibanding triwulan III-2024 (q-to-q).
Secara kumulatif, ekonomi Sulbar sepanjang tahun 2024 tumbuh 4,76 persen dibandingkan tahun 2023. Sumber utama pertumbuhan ini berasal dari sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terbesar disumbang oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT).
Beberapa sektor yang menunjukkan pertumbuhan signifikan antara lain: Pertambangan dan penggalian sebesar 9,71 persen, pengadaan listrik dan gas sebesar 9,65 persen, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,28 persen.
Perekonomian Sulbar masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang berkontribusi sebesar 46,11 persen terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Menanggapi data ini, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, optimis bahwa Sulbar memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan. Meskipun sebagian besar APBD Sulbar masih bergantung pada dana transfer pusat, Bahtiar menegaskan bahwa solusi utama ada pada penguatan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Sulbar punya potensi besar. Kita tidak boleh lagi bermalas-malasan. Harus turun ke sawah, beternak, memelihara ikan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki,” ujar Bahtiar, Rabu (5/2).
Sebagai langkah konkret, Pemprov Sulbar telah menggulirkan sejumlah program dalam APBD 2025, seperti pembagian bibit berbagai komoditi pangan dan benih ikan nila. Dalam beberapa pekan terakhir, Bahtiar secara aktif menebar benih ikan nila di berbagai lokasi, termasuk sungai dan bendungan, guna memastikan masyarakat memiliki akses yang lebih luas terhadap sumber pangan dan ekonomi.
“Kita ingin memastikan program makan bergizi gratis dapat dijalankan di daerah serta memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani dan nelayan,” tambah Bahtiar. (*)