INTUISI.ID, Mamuju – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Barat (Sulbar) ke-20 berlangsung khidmat di Masjid Baitul Anwar, Mamuju, Jumat 20 September 2024 malam.
Acara ini menjadi ajang refleksi sekaligus peneguhan komitmen untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam membangun Sulbar yang lebih baik dan berakhlak mulia.
Dihadiri oleh para tokoh penting daerah, termasuk Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar Muhammad Idris, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, mantan Gubernur Sulbar periode 2017-2022 Ali Baal Masdar, serta Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Hamdan Juhannis, suasana acara dipenuhi dengan semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi dan HUT Sulbar memiliki keterkaitan yang sangat penting. Menurutnya, Rasulullah SAW merupakan contoh sempurna yang harus diteladani dalam upaya membangun daerah dan menciptakan masyarakat yang adil serta makmur.
“Peringatan Maulid Nabi dan HUT Sulbar ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum bagi kita semua untuk meneladani akhlak Rasulullah. Dengan menjadikan beliau sebagai teladan, saya yakin Sulbar akan semakin berkembang dan berdaya saing,” ujar Idris dengan penuh harap.
Idris juga menekankan pentingnya semangat Sulbar Malaqbi yang sering digaungkan, sebagai panduan dalam menciptakan kemajuan daerah.
“Akhlak Rasulullah SAW yang penuh kasih, keadilan, dan keteladanan merupakan inti dari Sulbar Malaqbi. Itu yang harus kita pegang erat dalam membangun daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Prof. Hamdan Juhannis, yang memberikan ceramah hikmah Maulid, menegaskan bahwa peringatan Maulid di Sulbar kali ini sangat spesial. Selain memperingati kelahiran Rasulullah, Sulbar juga sedang merayakan dua dekade sejak berdirinya provinsi ini.
“Kita merayakan dua momen berharga sekaligus: Maulid Nabi Muhammad SAW dan HUT Sulbar yang ke-20. Ini adalah momen refleksi dan kebanggaan bagi kita semua,” ungkap Prof. Hamdan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menghidupkan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, akhlak yang luhur merupakan fondasi utama dalam membangun tatanan kehidupan masyarakat yang sejahtera dan harmonis.
“Rasulullah SAW selalu mengutamakan pendekatan yang kontekstual dalam menyampaikan kebenaran, dengan melihat kondisi masyarakat. Beliau mendahulukan akhlak, dan inilah yang harus kita jadikan teladan dalam membangun Sulbar ke depan,” tandasnya.
Acara ini diharapkan mampu menginspirasi seluruh masyarakat Sulbar untuk bersama-sama bekerja membangun daerah dengan penuh semangat, menjadikan akhlak Rasulullah sebagai landasan dalam setiap tindakan dan kebijakan.
Dengan semangat Maulid dan perayaan HUT Sulbar, Pemprov Sulbar berharap daerah ini terus tumbuh menjadi provinsi yang maju, berdaya saing, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama serta akhlak yang mulia.
(*)