INTUISI.ID, Mamuju – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mamuju menyelenggarakan sosialisasi hukum non-peraturan (Perbawaslu) dengan tema “Peran Media dalam Mengawal Penyusunan dan Pemutakhiran Daftar Pemilih” untuk Pilkada 2024.
Acara ini berlangsung di Hotel Maleo Mamuju pada Jumat, 19 Juli 2023, dan dihadiri oleh puluhan jurnalis setempat.
Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Mamuju , Zulkifli, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran media dalam proses pemutakhiran data pemilih.
“Media memiliki peran krusial dalam memastikan akurasi data pemilih, terutama menjelang rekapitulasi penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pada awal Agustus,” ujar Zulkifli.
Acara ini menghadirkan dua narasumber dari Komisioner KPU Kabupaten Mamuju, Sudirman Samuel dan Ibnu Imat Totori, yang berbagi pengetahuan mengenai tantangan dalam pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Salah satu isu yang disorot adalah kesulitan mencapai pemilih di daerah terpencil serta keterbatasan jaringan telekomunikasi.
“Di salah satu dusun di Kecamatan Kalumpang, petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) harus melewati lima kecamatan untuk mencapai lokasi. Ini adalah salah satu tantangan besar yang dihadapi dalam proses pemutakhiran data pemilih,” tambah Zulkifli.
Zulkifli juga menggarisbawahi pentingnya akta kematian dalam menghapus data pemilih yang sudah meninggal dunia dari daftar pemilih tetap.
“Tanpa akta kematian atau surat keterangan dari pemerintah setempat, data pemilih yang meninggal tetap tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil). Oleh karena itu, keluarga harus segera mengurus surat tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam DPT,” jelasnya.
Menjelang tahapan pencalonan pada 27 Agustus, Zulkifli berharap media dapat terus mengawal proses ini.
“Pendaftaran calon hanya berlangsung selama tiga hari. Diharapkan media dapat membantu dalam mengawasi dan memastikan kelancaran proses ini,” tuturnya.
Dengan adanya pemahaman bersama antara KPU, Bawaslu, dan media, diharapkan kendala yang muncul dapat diatasi dengan baik.
“Pertemuan ini penting untuk memastikan sinergi di setiap tahap pelaksanaan Pilkada 2024,” pungkas Zulkifli.
Melalui sosialisasi ini, Bawaslu Mamuju berharap partisipasi aktif dari media dan masyarakat dalam mengawal penyusunan dan pemutakhiran daftar pemilih untuk Pilkada 2024, demi terciptanya pemilu yang jujur dan adil.
(*)