INTUISI.ID, SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie, kembali menyoroti kondisi para guru yang menurutnya masih belum memperoleh perlindungan maksimal dari pemerintah.
Ia menegaskan bahwa peran guru dalam membangun generasi bangsa tak bisa dianggap sebelah mata, namun kenyataannya mereka masih sering diabaikan dari sisi keamanan dan kenyamanan bekerja.
“Perlu disadari bahwa guru bukan sekadar penggerak kurikulum, tapi juga pilar utama dalam membentuk karakter dan pengetahuan anak bangsa. Sudah saatnya mereka dilindungi secara menyeluruh,” ungkap Novan.
Ia merujuk pada berbagai insiden yang menimpa tenaga pendidik, mulai dari intimidasi hingga tindak kekerasan, yang mencerminkan lemahnya sistem perlindungan di lingkungan sekolah.
Menurut Novan, persoalan ini bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi menunjukkan adanya celah serius dalam kebijakan pendidikan daerah.
“Ketika guru mengalami tekanan atau bahkan kekerasan, itu bukan sekadar masalah personal. Itu adalah sinyal bahwa institusi pendidikan kita gagal memberikan rasa aman,” jelasnya.
Novan mendorong pemerintah kota melalui Dinas Pendidikan agar segera menyusun regulasi yang menjamin perlindungan hukum dan psikologis bagi para guru.
Ia juga menekankan perlunya adanya mekanisme pelaporan yang jelas dan berpihak pada korban, agar tenaga pendidik merasa aman dan berani bersuara.
“Guru harus memiliki ruang aman untuk menyampaikan masalah, bukan justru tertekan dalam diam,” ucapnya.
Selain regulasi, Novan juga mengajak semua elemen di sekolah termasuk kepala sekolah, komite pendidikan, hingga orang tua siswa untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang menghormati profesi guru.
Ia menyebut bahwa penghargaan terhadap guru harus dimulai dari lingkungan kerja yang sehat dan penuh dukungan.
“Sekolah bukan tempat yang menakutkan bagi guru. Justru harus menjadi ruang yang mendukung mereka untuk menjalankan perannya dengan tenang dan profesional,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.
Sebagai langkah awal, Komisi IV DPRD Samarinda akan mengadakan pertemuan bersama pihak Dinas Pendidikan guna membahas kebijakan perlindungan bagi tenaga pendidik secara lebih komprehensif.
Novan menegaskan, peningkatan kualitas pendidikan tidak akan tercapai tanpa adanya perlindungan dan kesejahteraan yang layak bagi para guru.
“Guru adalah aset penting bangsa. Kalau ingin pendidikan kita maju, maka jaminan perlindungan dan penghargaan terhadap mereka harus jadi perhatian utama,” tutupnya. (Him/Adv/DPRDSamarinda)




