INTUISI.ID, Mamuju – Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, menggelar pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Kepulauan Balabalakang di Rujab Gubernur Sulbar pada Sabtu, 5 Oktober 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Bahtiar membahas berbagai potensi pengembangan wilayah Kepulauan Balabalakang serta pentingnya membangun silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat setempat.
Bahtiar menegaskan, salah satu fokus pada HUT ke-20 Sulbar adalah merevisi peta wilayah provinsi, termasuk memasukkan Kepulauan Balabalakang sebagai bagian penting dari Sulawesi Barat.
Menurutnya, kepulauan ini memiliki potensi besar, terutama karena lokasinya yang strategis di jalur pelayaran Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II), yang dapat dijadikan sebagai rest area bagi kapal-kapal yang melintas.
“Kita upayakan agar lebih banyak kapal yang singgah di Kepulauan Balabalakang, memanfaatkan posisi strategisnya,” ujar Bahtiar.
Bahtiar juga mengungkapkan visinya untuk memajukan Balabalakang dengan menanam tanaman sukun yang mampu menghasilkan air tawar dalam jangka panjang.
Ini dilakukan sebagai bagian dari rencana untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di kepulauan tersebut.
“Tanam sukun di sana, puluhan tahun ke depan kita bisa mendapatkan air tawar. Ini investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat,” tambah Bahtiar.
Selain itu, Bahtiar menyampaikan ambisi untuk menjadikan Kepulauan Balabalakang yang sebelumnya dianggap sebagai halaman belakang Sulbar, menjadi halaman depan provinsi.
Untuk mewujudkannya, pemerintah akan mendorong investasi dalam pembangunan pelabuhan, pusat logistik, industri pengolahan ikan, dan infrastruktur lainnya, meskipun APBD terbatas.
“APBD kita terbatas, tapi kita bisa mendorong investasi untuk membangun pelabuhan dan infrastruktur lainnya di Balabalakang,” jelasnya.
Mahmud Idris, mantan Kepala Desa Balabalakang, mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur atas perhatian yang diberikan terhadap daerah kepulauan tersebut.
Ia juga menyampaikan aspirasi masyarakat yang berharap dapat memiliki legalitas atas tempat tinggal mereka di pulau-pulau yang kini mulai dihuni.
“Ada beberapa pulau yang sebelumnya tidak berpenghuni, kini sudah mulai dihuni. Kami berharap pemerintah memperhatikan legalitas tempat tinggal kami,” kata Mahmud.
Pj Gubernur Bahtiar juga berjanji akan mengunjungi Kepulauan Balabalakang dalam waktu dekat untuk melihat langsung kondisi wilayah dan potensi yang ada. (ADV)