INTUISI.ID, Mamuju – Desa Bambu resmi dicanangkan sebagai Desa Cantik dalam acara yang dihadiri oleh Bupati Mamuju, Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, SH. M.Si. Acara bertajuk “Sosialisasi dan Pencanangan Desa Cantik Bambu” ini diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mamuju.
Desa Cantik, yang merupakan akronim dari ‘Cinta Statistik’, adalah program yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui penggunaan data statistik berkualitas dalam perencanaan pembangunan.
“Kegiatan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat ini akan mulai kita canangkan di Desa Bambu Kecamatan Mamuju. Selanjutnya, akan kita adaptasikan ke semua desa di seluruh wilayah Kabupaten Mamuju. Sehingga bukan hanya namanya yang cantik, tapi pembenahan proses pembangunan juga benar-benar akan menciptakan desa yang cantik, yang berawal dari proses perencanaan berbasis data statistik maupun potensi yang dimiliki masing-masing desa,” ungkap Bupati Mamuju dalam sambutannya, Selasa 6 Agustus kemarin.
Perwakilan Kepala BPS Sulbar juga menegaskan pentingnya pembangunan berbasis data dengan mengutip Presiden Jokowi, “Data is the new oil. Data adalah tambang minyak yang baru saking bernilainya.”
Desa Bambu dipilih sebagai pilot project untuk program ini berdasarkan evaluasi BPS, yang mempertimbangkan berbagai sarana penunjang dan keterbukaan aparat desa terhadap kemajuan.
“Desa Bambu patut berbangga, hari ini akan mulai diarahkan menjadi Desa Cantik, yang pada akhirnya akan dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya,” tambah Bupati Sutinah.
Program Desa Cantik ini merupakan bagian dari upaya BPS dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya data statistik berkualitas dalam perencanaan pembangunan.
Acara ditutup dengan penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Desa Cantik oleh Bupati Mamuju, Kepala BPS Mamuju, Kepala BPS Sulawesi Barat, Kepala Desa Bambu, Kepala Dusun di lingkungan Desa Bambu, serta Kepala OPD terkait, termasuk Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Mamuju.
Dengan pencanangan ini, diharapkan Desa Bambu dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa-desa lain di Mamuju dalam mengoptimalkan penggunaan data statistik untuk pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
(*)
