Dilirik Korea hingga China, Sulbar Bersiap Jadi Penghasil Durian Musang King Terbesar

INTUISI.ID, Mamuju– Program bibit gratis durian Musang King yang dicanangkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin, mulai menarik perhatian investor asing. Sejumlah eksportir dari Korea Selatan, Malaysia, dan China mulai melirik Sulbar sebagai daerah potensial untuk pengembangan durian premium ini.

Seorang petani durian Bulo asal Sulawesi Barat, Andi Mappauda, mengungkapkan bahwa dirinya mulai dihubungi oleh sejumlah pihak yang tertarik untuk berinvestasi. Ia menyampaikan hal ini langsung kepada Pj Gubernur Bahtiar dalam sebuah pertemuan di Mamuju.

“Banyak yang menghubungi saya, terutama mencari lahan di Sulbar, khususnya di Polewali Mandar (Polman). Mereka ingin memastikan kebenaran program Pemprov Sulbar,” ujar Mappauda dengan penuh semangat.

Tak hanya tertarik membeli lahan, beberapa investor bahkan sudah mulai berencana membangun fasilitas penyimpanan (storage) durian di Polman.

“Investor dari Korea Selatan, misalnya, tengah mencari lahan untuk mendirikan storage durian. Saya sampaikan bahwa lahan tersedia, dan mereka bisa langsung berkoordinasi,” tambahnya.

Sejak menjabat, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin memang gencar mendorong Sulbar menjadi pusat produksi durian Musang King dengan memanfaatkan lahan luas dan tanah yang subur. Program ini sudah dimulai sejak akhir 2024, dengan pembagian bibit kepada petani, khususnya di Polman.

Pada tahun 2025 ini, Pemprov Sulbar kembali menargetkan distribusi 500 ribu bibit durian Musang King kepada masyarakat. Jika terealisasi, Sulbar akan memiliki lebih dari 5.000 hektare perkebunan durian Musang King, melampaui China yang saat ini mencanangkan 2.000 hektare untuk mengungguli Vietnam, Malaysia, dan Thailand.

“Jika ini berjalan lancar, dalam empat tahun ke depan, nilai ekonomi dari produksi durian Musang King di Sulbar bisa mencapai Rp10 triliun,” ungkap Bahtiar optimistis.

Saat ini, beberapa daerah di Sulbar telah dikenal sebagai sentra durian, seperti Kecamatan Bulo dan Tutar di Polman, Ulumanda di Majene, Botteng di Mamuju, Tommo di Mamuju, serta Karossa di Mamuju Tengah.

“Tugas pemerintah daerah adalah meningkatkan produksi masyarakat dan menyediakan bibit unggul sesuai kebutuhan petani. Kita ingin Sulbar menjadi pemain utama dalam industri durian Musang King,” tutup Bahtiar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *