INTUISI.ID, Mamuju – Bupati Mamuju, Dr. Hj. St. Sutinah Suhardi, bergerak cepat menanggapi bencana banjir yang melanda Desa Bambu setelah curah hujan yang tinggi menyebabkan wilayah tersebut terendam banjir pada Kamis lalu. Ia segera memerintahkan berbagai instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah taktis dalam membantu korban.
BPBD Mamuju dan Tagana dari Dinas Sosial langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pendataan menyeluruh. Berdasarkan hasil penilaian awal yang dilakukan oleh tim Tagana, tujuh rumah di desa tersebut mengalami kerusakan parah, dengan delapan Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 34 jiwa yang sangat membutuhkan bantuan.
Bupati Sutinah segera menginstruksikan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan darurat berupa bahan pokok, kasur, kebutuhan bayi, dan keperluan dapur lainnya kepada para korban. Bantuan ini difokuskan pada daerah yang sulit dijangkau dan jauh dari pusat Kota Mamuju.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir,” ujar Sutinah, Sabtu 23 Agustus 2024.
Selain itu, Sutinah juga meminta Baznas Mamuju untuk terlibat dalam upaya bantuan dan memberikan perhatian khusus kepada para korban.
Tidak hanya itu, Bupati Sutinah juga menginstruksikan Dinas PUPR untuk melakukan analisis mendalam terkait potensi terjadinya banjir berulang yang mungkin disebabkan oleh penggundulan hutan di sekitar area tersebut. Ia menekankan pentingnya langkah rehabilitasi terhadap kondisi Desa Bambu dan menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk normalisasi sungai dan drainase di Kota Mamuju yang sering kali menjadi titik banjir.
Dengan serangkaian langkah cepat yang diterapkan, Sutinah berharap agar dampak bencana ini dapat diminimalisir dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak dapat segera dipulihkan.
(*)