INTUISI.ID – Kota Bontang dipastikan menerima kuota 11 ribu sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Wali Kota Bontang, Basri Rase, menyampaikan kepastian ini setelah kunjungannya ke Kementerian ESDM pada Selasa, 10 September 2024.
“Alhamdulillah, Bontang mendapatkan 11 ribu sambungan jargas gratis,” ungkap Basri.
Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak dan kesiapan infrastruktur di Bontang. “Infrastruktur kita sudah siap, tinggal menyambungkan ke rumah-rumah warga,” lanjutnya.
Saat ini, sebanyak 18.436 sambungan jargas telah terpasang dari total 53.500 kuota yang tersedia. Dengan demikian, masih tersisa 35.064 sambungan yang belum terpasang. Pemkot Bontang sendiri hanya mengajukan 11.214 sambungan rumah tangga untuk tahun ini.
Basri juga menjelaskan bahwa kuota 53.500 tersebut berasal dari pengadaan jargas sejak tahun 2011 hingga 2018. Pengadaan ini didanai melalui APBD Bontang pada tahun 2011, 2013, dan 2014, serta dari APBN pada tahun 2017 dan 2018.
“Kementerian ESDM dan Universitas Indonesia (UI) nantinya akan melakukan peninjauan lapangan untuk memeriksa kondisi infrastruktur di beberapa titik,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Bontang juga sedang mempertimbangkan penambahan sambungan jargas melalui kerja sama dengan badan usaha atau BUMD bersama investor, terutama untuk memenuhi kebutuhan industri di kawasan Bontang Lestari.
Basri menyebutkan, pengajuan jargas ini sudah dilakukan sejak 2019, namun sempat tertunda akibat pandemi COVID-19. Pemerintah kota berharap tambahan sambungan jargas ini dapat terealisasi pada tahun 2025.
Pada 19 September mendatang, Kementerian ESDM bersama UI akan melakukan sosialisasi di Bontang untuk membahas aspek teknis dan ekonomi terkait pengembangan jaringan gas di wilayah tersebut.