Intuisi.id, Mamuju – Tim Bidang Riset dan Inovasi Daerah (RIDA) Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat mengambil langkah taktis dalam upaya penyelesaian kekurangan data Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (Hub JIPP).
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 1 November 2025 ini merupakan tindak lanjut dari rapat bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang digelar sehari sebelumnya.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bapperida Sulbar, Darwis Damir, menjelaskan bahwa langkah cepat ini diambil setelah pihaknya melaporkan hasil rapat tersebut kepada Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana.
“Berdasarkan arahan Bapak Kepala Bapperida, kami diminta segera mengambil langkah taktis dan melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan. Jangan sampai ada kekurangan yang dapat memengaruhi nilai Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akibat ketidaksiapan dari pihak Bapperida,” ujar Darwis menegaskan.
Lebih lanjut, Darwis menjelaskan bahwa data yang sedang disiapkan akan divalidasi kembali pada tanggal 5 November 2025, dan hasilnya akan menjadi bagian dari proses pemutakhiran data Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNas).
Sebagai langkah awal dalam pengelolaan Hub JIPP, Tim Riset dan Inovasi Daerah Bapperida Sulbar akan melakukan kolaborasi dan integrasi data inovasi pelayanan publik yang bersumber dari berbagai perangkat daerah. Hal ini juga sejalan denga misi kelima Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar dan berkualitas.
“Alhamdulillah, pada Jumat kemarin kami telah berkoordinasi dengan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Setda Provinsi Sulawesi Barat untuk menyiapkan data kolaborasi terkait inovasi pelayanan publik,” tutur Darwis.
Untuk menjamin validitas data Hub JIPP, Bapperida menunjuk Pjf Peneliti Solihin sebagai Koordinator Tim Validasi Data, dibantu oleh sejumlah peneliti lainnya. Adapun tugas utama tim ini mencakup pengumpulan dan penyusunan data berdasarkan empat aspek utama, yaitu: perencanaan, kelembagaan, penyebarluasan, dan evaluasi.
“Dari hasil himpunan data ini nantinya akan tergambar tingkat kematangan Hub JIPP Provinsi Sulawesi Barat,” tambah Darwis.
Kegiatan persiapan data yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bidang Riset dan Inovasi Daerah (RIDA) turut dihadiri oleh Koordinator Peneliti, yakni Amiruddin, Farid, Surya, dan Eva, yang bersama-sama memastikan seluruh data dan dokumen pendukung tersusun dengan baik.
Langkah cepat ini menegaskan komitmen Bapperida Sulbar dalam mendukung kebijakan Kementerian PANRB untuk memperkuat ekosistem inovasi pelayanan publik di daerah serta meningkatkan nilai kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam jaringan Hub JIPP nasional. (*)




