INTUISI.ID, Mamuju – Pemerintahan Kabupaten Mamuju kini memasuki era baru di bawah kepemimpinan Bupati Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi dan Wakil Bupati Yuki Permana. Pasangan ini diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi daerah berjuluk Manakarra.
Meski demikian, tantangan besar telah menanti, terutama dalam hal efisiensi anggaran. Kondisi keuangan daerah yang harus disesuaikan dengan kebijakan efisiensi nasional membuat berbagai program harus lebih cermat dalam pengalokasiannya.
Menanggapi hal ini, Bupati Sutinah Suhardi menegaskan bahwa dirinya tetap optimistis. Ia menyebut bahwa pengalaman pada periode pertama, di mana anggaran harus menyesuaikan dengan dampak pandemi COVID-19, menjadi pelajaran berharga dalam menghadapi tantangan serupa kali ini.
“Ini sudah pernah kita alami, jadi saya rasa kita masih optimistis bisa beradaptasi. Kita akan mengoptimalkan semua potensi yang kita miliki untuk memastikan program pembangunan tetap berjalan,” ujar Sutinah.
Kepercayaan diri Sutinah juga didukung oleh fakta bahwa APBD Kabupaten Mamuju masih tergolong sehat dibandingkan daerah lain di Sulawesi Barat. Kabupaten ini tidak mengalami defisit yang melewati ambang batas kewajaran, sehingga diyakini lebih mampu menghadapi kebijakan efisiensi anggaran.
“APBD kita masih yang paling sehat di Sulbar karena tidak defisit. Ini menjadi modal utama kita untuk menghadapi berbagai tantangan ke depan,” tambahnya.
Meski demikian, Sutinah menekankan pentingnya kebersamaan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, dalam menghadapi perubahan yang cepat saat ini.
“Mari kita tetap semangat dan tidak menyerah sebelum bertanding. Saya yakin dengan kerja sama yang kuat, kita pasti mampu!” pungkasnya. (*)