INTUISI.ID, Mamuju – Persoalan lahan di kawasan hutan lindung menjadi salah satu topik hangat dalam kampanye terbatas Calon Gubernur Sulbar nomor urut 3, Suhardi Duka (SDK), yang berlangsung di Desa Campaloga, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Jumat, 11 Oktober 2024.
Dalam kampanye tersebut, warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani sawit menyampaikan keluhan mengenai lahan sawit mereka yang masuk dalam kawasan hutan lindung.
Masyarakat meminta SDK, jika terpilih sebagai Gubernur Sulbar, untuk membebaskan lahan tersebut agar mereka dapat mengelolanya secara legal.
Menanggapi hal itu, SDK menyatakan kesiapannya membantu masyarakat Tommo untuk memanfaatkan lahan tersebut.
“Saya paham banyak lahan sawit warga Tommo berada di dalam kawasan hutan. Jika kami, pasangan nomor urut 3 SDK-JSM, menang, saya akan bebaskan hutan itu agar dapat dimanfaatkan warga, asalkan tidak berstatus Hak Guna Usaha (HGU),” ujar SDK di hadapan para warga.
Suhardi Duka menjelaskan bahwa ia memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam menangani persoalan lahan di kawasan hutan, terutama karena pengalamannya sebagai mantan anggota Komisi IV DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Kehutanan.
“Saya tahu caranya dan tentu tidak akan melanggar aturan. Sepanjang lahan itu bukan tanah milik negara, saya bisa membantu mengurus pembebasannya untuk kepentingan masyarakat,” tambah SDK.
Selain itu, SDK menegaskan bahwa dirinya akan konsisten dan berkomitmen menjalankan program-program yang mendukung kesejahteraan rakyat Sulbar, termasuk dengan menjaga hubungan profesional dengan pemerintah di enam kabupaten yang ada di provinsi tersebut.
“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak demi kemajuan Sulbar. Keberpihakan kepada masyarakat petani adalah prioritas kami, agar mereka dapat mengembangkan usaha mereka tanpa terhalang aturan yang merugikan,” tutup SDK.
Warga Desa Campaloga menyambut janji SDK ini dengan harapan besar, mengingat persoalan lahan hutan lindung selama ini menjadi kendala utama dalam pengembangan pertanian sawit di wilayah mereka.
(*)