INTUISI.ID, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat meluncurkan Roadmap PASTIPADU (Peningkatan Akses dan Standar Pelayanan Posyandu), yang menjadi peta jalan strategis dalam menangani stunting secara terintegrasi.
Dalam acara yang digelar Kamis, 19 Agustus, Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan apresiasinya kepada TP PKK Sulbar atas perannya yang aktif dalam mengoptimalkan pelayanan Posyandu.
“Posyandu harus menjadi basis utama dalam memerangi stunting. Segala upaya, mulai dari logistik, SDM, hingga peralatan harus dipusatkan di Posyandu. Ini adalah medan perang kita, dan komandonya ada di sana,” tegas Bahtiar.
Pj Ketua TP PKK Sulbar, Sofha Marwah Bahtiar, berkomitmen untuk mengoptimalkan seluruh Posyandu yang ada di Sulbar dalam penanganan stunting. Sulbar memiliki 2.271 Posyandu yang didukung oleh 11.422 kader, dan PKK Sulbar akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan Posyandu.
TP PKK juga berperan aktif dalam mengumpulkan dan menganalisis data di tingkat provinsi, mengoordinasikan upaya penanganan stunting, serta menyusun rencana kegiatan tahunan untuk menunjang pengelolaan Posyandu. Sofha Marwah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai hasil yang maksimal.
“Kerjasama multisektor sangat diperlukan, mulai dari pemerintah, swasta, akademisi, masyarakat, hingga media. Hanya dengan sinergi yang kuat kita bisa mewujudkan Posyandu yang aktif dan berkualitas dalam menangani stunting,” ungkap Sofha Marwah.
Melalui optimalisasi peran Posyandu dan implementasi roadmap PASTIPADU, PKK Sulbar berharap dapat mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan cerdas, sekaligus membantu mencapai target Indonesia Emas 2045.
(*)