Inflasi Sulbar Juni 2024: Stabil di Bawah Standar Nasional di Bawah Kepemimpinan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin

INTUISI.id, Mamuju – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) baru-baru ini merilis data inflasi untuk bulan Juni 2024, menunjukkan perkembangan yang positif di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin. Inflasi Sulbar tercatat stabil dan berada di bawah batas maksimal nasional, mencerminkan keberhasilan dalam pengelolaan ekonomi daerah.

Menurut laporan BPS Sulbar, inflasi tahun ke tahun (year-on-year) untuk Juni 2024 mencapai 2,45 persen, jauh di bawah batas maksimal nasional yang ditetapkan sebesar 3,05 persen. Inflasi bulanan (month-on-month) mencapai 0,81 persen, didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas utama.

Inflasi di Sulbar didominasi oleh beberapa kelompok pengeluaran:

  1. Makanan, Minuman, dan Tembakau: Menyumbang 1,59 persen, dengan komoditas utama seperti beras, pisang, dan cabai merah sebagai penyumbang inflasi.
  2. Penyediaan Makanan dan Minuman Restoran: Berkontribusi 0,50 persen, dengan nasi dengan lauk, ayam goreng, dan sayur olahan sebagai komoditas utama.
  3. Transportasi: Menyumbang 0,09 persen.
  4. Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya: Menyumbang 0,08 persen.
  5. Kesehatan dan Pendidikan: Masing-masing menyumbang 0,01 persen.

Inflasi tertinggi tercatat di Mamuju sebesar 2,45 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,62. Sebaliknya, inflasi terendah terjadi di Kabupaten Majene dengan angka 2,24 persen dan IHK sebesar 106,76. Kenaikan inflasi di Mamuju dipengaruhi oleh konsumsi tinggi terhadap ikan cakalang, cabai merah, dan beras selama Idul Adha.

Meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas, permintaan yang meningkat untuk ikan cakalang telah mendorong peningkatan nilai tukar subsektor perikanan menjadi 100,89. Nilai tukar subsektor hortikultura juga meningkat menjadi 105,38, menunjukkan dampak positif bagi petani lokal.

Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin mengapresiasi capaian tim inflasi baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Ia menekankan pentingnya penanganan inflasi yang efektif, mengingat dampaknya terhadap ketersediaan bahan pokok masyarakat.

“Penanganan inflasi adalah tugas yang sangat penting dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga,” ujar Bahtiar Baharuddin, Senin, 1 Juli 2024.

Pencapaian inflasi Sulbar pada Juni 2024 menunjukkan keberhasilan dalam pengelolaan ekonomi dan kestabilan harga di daerah tersebut. Di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin, Sulbar berhasil menjaga inflasi dalam batas yang terkendali meskipun terdapat lonjakan harga pada beberapa komoditas.

(Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *